Pemerintah Siapkan Rumah Subsidi bagi Perawat, Guru hingga Nelayan
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara mengungkapkan bahwa pemerintah tengah menyiapkan program rumah subsidi untuk tenaga kesehatan (nakes), guru, dan nelayan. Rumah subsidi untuk tenaga kesehatan akan tersedia sebanyak 30.000 rumah, sementara untuk guru sebanyak 20.000 rumah dan nelayan sebanyak 20.000 rumah. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Ara dalam acara Halal Bi Halal di kediaman Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Jakarta.
Menurut Menteri Ara, Presiden Prabowo Subianto telah memberikan dukungan terhadap berbagai program rumah subsidi. Program ini juga telah mendapatkan dukungan dari Bank Indonesia (BI) melalui relaksasi kebijakan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM). Selain itu, pemerintah juga akan menyediakan 1.000 rumah subsidi bagi pekerja industri media.
Rincian alokasi rumah subsidi untuk tenaga kesehatan adalah 15.000 unit untuk perawat, 10.000 unit untuk bidan, dan 5.000 unit untuk tenaga kesehatan lainnya. Penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) subsidi akan didukung oleh Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN).
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia juga menerima tamu pada hari pertama Idul Fitri 1446 Hijriah di kediamannya di Jakarta Selatan. Beberapa pejabat pemerintahan dan petinggi BUMN turut hadir dalam acara tersebut, seperti Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, dan Direktur Utama PT Pertamina Simon Aloysius Mantiri. Tak hanya itu, beberapa CEO BUMN dan pejabat negara lainnya juga hadir dalam acara tersebut.
Ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menyediakan rumah subsidi bagi berbagai kalangan masyarakat, mulai dari tenaga kesehatan, guru, nelayan, hingga pekerja industri media. Program ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi mereka yang membutuhkan.








