Provinsi Lampung merupakan daerah yang berkomitmen dalam pengembangan energi hijau dan berkelanjutan, diperkuat melalui pemanfaatan sumber energi terbarukan. Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menekankan bahwa Lampung diarahkan oleh pemerintah pusat sebagai wilayah yang mengembangkan sustainable energy, karena memiliki potensi sumber green energy yang melimpah. Salah satu contoh sumber energi hijau yang telah dikembangkan di Lampung adalah green hydrogen berbasis panas bumi di Ulubelu, yang diresmikan dan menjadi pilar energi di masa depan. Tak hanya itu, Lampung juga akan mengembangkan bioetanol dengan bahan baku seperti ubi kayu, jagung, dan molase, menunjukkan potensi besar untuk industri bioetanol di wilayah tersebut.
Selain itu, Lampung juga memiliki potensi dalam pengembangan turbin angin, dengan rencana investasi bersama antara Pemerintah Provinsi Lampung dan PT Bakrie Power. Melalui kerja sama ini, energi angin di Lampung akan terus dimaksimalkan untuk mendukung agenda transisi energi dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. Dukungan terhadap pengembangan energi bersih dan terbarukan juga diperlukan karena Lampung akan mengalami peningkatan kebutuhan energi seiring dengan pengembangan sektor industri di daerah tersebut.
Berbagai potensi energi terbarukan juga telah diidentifikasi di Lampung, mulai dari panas bumi, energi angin, energi surya, hingga energi biomassa. Data Bappeda Provinsi Lampung mencatat bahwa terdapat potensi energi baru terbarukan yang tersebar di berbagai wilayah di Lampung. Dengan berbagai upaya pengembangan energi hijau dan berkelanjutan, Lampung siap memperkuat sektor energi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di masa depan.
