Di tengah hamparan sawah hijau yang luas, mesin huler berderu pelan di Jorong Batu Palano, Nagari Salayo, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Mesin huler modern ini, sebelumnya menggunakan mesin diesel atau solar, kini telah beralih ke energi listrik. Perubahan ini tidak hanya menunjukkan implementasi energi terbarukan untuk mendukung swasembada pangan, tetapi juga memberikan dampak positif bagi kesejahteraan petani di wilayah tersebut.
Pemilik huler, Yon Harmen, menceritakan pengalamannya dalam menjalankan usaha penggilingan padi selama lima tahun terakhir. Awalnya, ia dan istrinya bergantung pada mesin diesel, namun kesulitan pasokan solar dan biaya produksi tinggi menghadang. Mereka memutuskan untuk beralih ke listrik setelah menghabiskan banyak waktu dan biaya mencari solar di berbagai daerah. Meskipun biaya awal untuk beralih ke listrik cukup besar, namun penghematan yang mereka dapatkan setiap bulannya jauh lebih terasa.
Dengan menggunakan energi listrik, biaya operasional yang mereka keluarkan setiap bulan jauh lebih hemat dibandingkan saat menggunakan solar. Selain itu, pengalihan ini juga membuktikan efektivitas, efisiensi, dan keuntungan bagi pelaku usaha penggilingan padi di wilayah tersebut. Dengan segala manfaatnya, huler ini menjadi contoh bagaimana energi terbarukan dapat berkontribusi positif dalam mendukung keberlangsungan pertanian lokal dan kesejahteraan petani.
