Pembuat mobil seperti Hyundai, Toyota, dan Honda mengumumkan bahwa mereka tidak akan menaikkan harga kendaraan mereka di Amerika Serikat (AS) saat ini, di tengah kekhawatiran akan kebijakan tarif impor Presiden Donald Trump yang bisa menyebabkan kenaikan harga mobil. Hyundai, misalnya, memastikan bahwa harga semua model kendaraannya di AS akan tetap stabil selama dua bulan ke depan dengan Program Jaminan Pelanggan hingga 2 Juni 2025. CEO Hyundai, José Muñoz, menyatakan bahwa hal ini dilakukan untuk memberikan stabilitas kepada konsumen di tengah ketidakpastian harga. Sementara itu, Toyota juga memilih untuk tetap menjaga harga dan operasional seperti biasa, begitu juga dengan Honda yang memilih untuk “menunggu dan melihat” tanpa melakukan penyesuaian harga.
Tindakan mengejutkan datang dari Ford yang justru menawarkan harga khusus karyawan kepada semua orang untuk kendaraan yang dibuat di Meksiko dalam program promosi “Dari Amerika untuk Amerika”. Ini merupakan respons terhadap keputusan Stellantis yang akan memberhentikan sementara 900 pekerja di AS dan menghentikan produksi di dua pabriknya. Namun, meski demikian, mobil-mobil yang dijual di AS tidak sepenuhnya terbuat dari suku cadang Amerika, dengan sebagian besar komponen berasal dari luar negeri. Hal ini bisa memicu kenaikan harga kendaraan di AS jika upaya untuk melokalisasi produksi suku cadang membutuhkan waktu dan biaya yang besar. Dengan demikian, kebijakan tarif impor yang diterapkan Presiden Trump mungkin berdampak negatif pada harga kendaraan di AS.







