Setiap tahun, masyarakat Indonesia menantikan momen Mudik Lebaran. Jutaan orang berbondong-bondong pulang ke kampung halaman untuk merayakan Hari Raya Idul Fitri bersama keluarga. Namun, perjalanan panjang sering disertai dengan kemacetan lalu lintas yang bisa memicu stres dan kelelahan. Kemacetan selama mudik tidak hanya menguras waktu, tetapi juga membuat fisik lelah dan pikiran penat. Istilah traffic stress syndrome mengacu pada situasi di mana seseorang merasakan tekanan emosional akibat terjebak dalam kemacetan yang berkepanjangan. Untuk mengatasi stres saat mudik, beberapa langkah sederhana namun efektif dapat diterapkan. Pertama, tarik napas dalam-dalam untuk menenangkan pikiran. Kedua, dengarkan musik yang menenangkan atau podcast dan audiobook untuk mengalihkan perhatian. Ketiga, gunakan media sosial dengan bijak dan tetap terhubung dengan teman atau keluarga. Keempat, manfaatkan waktu untuk merencanakan atau merenung. Kelima, ngobrol dengan penumpang untuk membuat waktu terasa lebih singkat. Dengan menerapkan cara-cara tersebut, mudik Lebaran menjadi lebih menyenangkan dan positif. Tetap sabar, utamakan keselamatan di jalan, dan nikmati momen bersama orang-orang tercinta.
