Pada hari Senin, IHSG Bursa Efek Indonesia diperkirakan akan bergerak mendatar karena para pelaku pasar menunggu data ekonomi global yang penting. IHSG dibuka dengan melemah dan LQ45 turun, namun diprediksi akan tetap bergerak sideways. Data indeks manufaktur dari berbagai negara seperti Jepang, India, Jerman, Uni Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat akan menjadi fokus utama para investor. Selain itu, mereka juga menantikan rilis data penting dari AS seperti Consumer Confidence, penjualan properti, PDB, dan PCE dalam beberapa hari ke depan.
Presiden AS Donald Trump memberikan harapan bahwa tarif yang akan diberlakukan mungkin tidak akan seberat yang diperkirakan sebelumnya. Pelaku pasar juga menantikan pidato dari pejabat bank sentral AS. Di Eropa, pasar saham mengalami penurunan akibat ketidakpastian yang disebabkan oleh ketegangan perdagangan dan konflik geopolitik. Namun, Wall Street ditutup menguat pada hari Jumat sebelumnya.
Di Asia, Nikkei menguat sedikit, sementara Shanghai, Kuala Lumpur, dan Strait Times juga mengalami pergerakan yang berbeda. Para analis merekomendasikan beberapa saham pilihan untuk diperdagangkan pada hari Senin. Selain itu, modal asing juga keluar secara signifikan dari pasar dalam pekan ketiga bulan ini. Meskipun demikian, pasar saham tetap berpotensi bergerak sideways dalam waktu dekat, menunggu data ekonomi global yang lebih jelas.








