Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan akan mengalami rebound hari ini dalam rentang 6.400 hingga 6.560. Pada Selasa pagi, IHSG membuka perdagangan dengan pelemahan, di tengah sikap wait and see dari pelaku pasar terhadap pertemuan The Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed. IHSG turun 13,28 poin atau 0,21 persen ke level 6.458,67, sementara Indeks LQ45 naik 0,64 poin atau 0,09 persen ke posisi 729,99. Dilihat dari berita dalam negeri, neraca perdagangan Indonesia pada bulan Februari 2025 mencatat surplus sebesar 3,12 miliar dolar AS, meskipun turun dari bulan sebelumnya yang mencapai 3,49 miliar dolar AS.
Perkembangan positif juga terjadi di China, dengan pertumbuhan penjualan ritel sebesar 4 persen pada bulan Februari 2025, menunjukkan adanya peningkatan konsumsi yang sejalan dengan apresiasi IHSG. Di tingkat global, pasar juga menantikan kebijakan Presiden AS Donald Trump yang akan diumumkan pada 2 April mendatang. Di samping itu, ada juga perhatian terhadap pidato CEO Nvidia pada konferensi GTC 2025 pada hari Selasa (18/03).
Di Wall Street, indeks Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Composite mengalami kenaikan pada penutupan perdagangan. Sementara itu, bursa saham Asia pagi ini juga mengalami kenaikan, seperti Nikkei, Shanghai, Kuala Lumpur, dan Straits Times. Pelaku pasar senantiasa memperhatikan berbagai berita dan kebijakan penting yang dapat memengaruhi pergerakan IHSG dan pasar modal secara keseluruhan.
