PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sedang berupaya untuk mengatasi situasi darurat yang terjadi akibat kerusakan Dermaga VI Eksekutif di Pelabuhan Merak. Insiden ini terjadi karena KMP Portlink III menabrak Moveable Bridge (MB) di Pelabuhan Penyeberangan Merak, Banten. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa tim kapal langsung berkoordinasi dengan pihak darat untuk menangani insiden ini dengan cepat dan tepat. Langkah-langkah mitigasi telah diambil, termasuk evakuasi penumpang sesuai prosedur keselamatan dan koordinasi dengan pihak terkait seperti kepolisian, KSOP, dan BPTD.
Seluruh penumpang telah dievakuasi melalui garbarata Terminal Eksekutif Merak, sementara kendaraan dialihkan ke Dermaga VII untuk proses bongkar muat. Untuk memastikan kelancaran evakuasi dan proses pengecekan fasilitas dermaga, penjualan tiket layanan kapal ekspres sementara ditutup namun kini sudah dibuka kembali. Dermaga VI kini sudah dapat digunakan kembali dengan mekanisme sandar di dermaga plengsengan menggunakan ramp door samping, dengan estimasi waktu perbaikan fasilitas Moveable Bridge adalah 7-10 hari ke depan.
ASDP akan mengupayakan percepatan dalam perbaikan fasilitas tersebut, terutama menghadapi lonjakan trafik penyeberangan saat Angkutan Lebaran 2025. Jika Dermaga VI masih belum berfungsi optimal, layanan bongkar muat kapal ekspres akan dialihkan ke Dermaga VII. Untuk memastikan keamanan operasional, ASDP tengah melakukan pengecekan lebih lanjut terhadap kondisi MB dengan melibatkan tim penyelam. Masyarakat diimbau untuk mengikuti informasi resmi melalui aplikasi dan website resmi ASDP, serta melakukan perencanaan perjalanan yang matang. ASDP akan terus memberikan informasi terbaru sesuai dengan perkembangan situasi di lapangan.








