Wednesday, November 19, 2025
HomeHiburanApa itu Kasus DUI? Hukuman dan Dampak di Korea Selatan

Apa itu Kasus DUI? Hukuman dan Dampak di Korea Selatan

Kasus mengemudi dalam keadaan mabuk (Driving Under Influence atau DUI) merupakan salah satu pelanggaran serius di Korea Selatan, terutama jika melibatkan selebriti ternama seperti aktris Kim Sae Ron. Tidak hanya membahayakan pengemudi, tetapi juga orang lain di jalan atau warga sekitar. Di Korea Selatan, DUI bukan hanya permasalahan hukum, tetapi juga bisa berujung pada akhir karier seorang selebriti.

DUI, atau mengemudi dalam keadaan terpengaruh alkohol atau obat-obatan yang memengaruhi kesadaran atau kemampuan pengemudi, merupakan kasus serius di Korea Selatan. Negara ini memiliki batas legal kadar alkohol dalam darah (Blood Alcohol Concentration atau BAC) yang termasuk salah satu yang terendah di dunia, yaitu 0,03% – 0,08%. Pelanggaran ini dapat mengakibatkan denda hingga 20 juta won atau penjara maksimal 5 tahun. Bahkan, jika kadar BAC melebihi batas atau menyebabkan kecelakaan fatal, hukuman penjara seumur hidup bisa diberlakukan.

Pemerintah Korea Selatan telah mengambil langkah tegas dalam menangani masalah DUI dengan memberlakukan undang-undang transportasi jalan raya atau Undang-Undang Yoon Chang-ho pada 2018. Pelanggaran DUI dapat berakibat pencabutan SIM, denda, atau hukuman penjara, tergantung pada kadar alkohol dalam darah pengemudi. Beberapa aktris Korea terkenal seperti Kim Sae Ron, Suga BTS, dan Son Seung Won, telah dijatuhi hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Meskipun angka kasus DUI di Korea Selatan menunjukkan penurunan, namun dampak dari mengemudi dalam keadaan mabuk masih cukup signifikan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah mewajibkan pengemudi yang melanggar hingga dua kali dalam lima tahun untuk memasang alat pendeteksi alkohol pada kendaraan mereka. Ini sebagai langkah untuk menekan angka kecelakaan dan kematian akibat DUI. DUI merupakan masalah yang tidak dapat ditoleransi di Korea Selatan, dan selain konsekuensi hukum, pelaku juga akan menghadapi jeratan kecaman publik dan risiko kehilangan pekerjaan.

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler