Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) memastikan selektif dalam mengangkat warga negara asing (WNA) sebagai direktur di BUMN. CEO Danantara Indonesia, Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa proses analisis yang mendalam dilakukan sebelum WNA diangkat untuk memastikan kemampuan dan kapabilitas mereka. Langkah ini juga merupakan upaya untuk mengurangi potensi hal-hal negatif seperti korupsi di BUMN.
Rosan menekankan pentingnya pengangkatan WNA yang dapat memberikan transfer teknologi dan pengetahuan internasional bagi BUMN. Hal ini dapat meningkatkan standar perusahaan dan mempercepat transformasi di dalamnya. Terkait dengan pengangkatan dua WNA sebagai direksi di PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), Rosan menjelaskan bahwa hal ini dilakukan sebagai bagian dari transformasi di perusahaan tersebut.
Adapun dua WNA yang diangkat sebagai direksi di Garuda Indonesia memiliki pengalaman puluhan tahun di industri penerbangan internasional. Para pemegang saham juga menyetujui perubahan dalam struktur direksi Garuda Indonesia, termasuk penunjukan beberapa posisi kunci. Keputusan ini diambil sebagai bentuk seriusnya Danantara Indonesia dalam berinvestasi dan transformasi perusahaan BUMN.
Dengan demikian, penunjukkan WNA sebagai direksi di BUMN harus dipertimbangkan dengan cermat untuk memastikan dampak positif dalam meningkatkan kinerja perusahaan. Langkah ini juga dapat membuktikan komitmen perusahaan terhadap transformasi dan peningkatan standar internasional dalam industri yang bersangkutan.
