PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) diperkirakan akan mengalami peningkatan harga sahamnya setelah anak perusahaannya, PT Telemedia Komunikasi Pratama, berhasil memenangkan lelang penggunaan Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz. Frekuensi ini diyakini akan mendukung layanan fixed wireless access (FWA) dari WIFI untuk mencapai target 5 juta pelanggan. Kolaborasi dengan perusahaan global seperti Qualcomm, Huawei, dan Nokia telah membantu Perseroan dalam pengembangan teknologi FWA 1,4 GHz tanpa membutuhkan infrastruktur kabel. Melalui sinergi dengan TBIG dan Centratama, WIFI dapat menjangkau pasar potensial secara masif.
Sucor Sekuritas merekomendasikan untuk membeli saham WIFI dengan target harga Rp 7.800, yang mengindikasikan potensi kenaikan sebesar 103 persen dari harga penutupan sebelumnya. Sementara Samuel Sekuritas menawarkan rekomendasi pembelian saham WIFI dengan target harga Rp5.200. Lelang penggunaan Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz di bawah Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) menjadi langkah penting dalam pengembangan layanan akses nirkabel (BWA).
Pita frekuensi 1,4 GHz dianggap sebagai “golden band” untuk 5G karena memiliki jaringan yang luas dan kapasitas besar. Diharapkan, dengan penerapan BWA pada frekuensi radio ini, Pemerintah Indonesia dapat menyediakan internet murah dan akses tetap berkualitas tinggi bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan regulasi Peraturan Menteri Komunikasi dan Digital RI nomor 13 tahun 2025 yang mengatur penggunaan spektrum frekuensi radio pada Pita Frekuensi Radio 1,4 GHz.
Secara geografis, regional satu yang mencakup wilayah Jakarta, Papua, dan Maluku memiliki populasi sekitar 59 persen dari total populasi Indonesia. Dengan begitu, perkembangan teknologi FWA pada frekuensi 1,4 GHz diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan bisnis WIFI di pasar telekomunikasi Indonesia.
