Pada H+4 dan H+5 Lebaran, puncak arus balik terjadi di Cianjur, Jawa Barat, di mana volume kendaraan meningkat namun tidak menyebabkan antrean panjang menuju Bogor. Kepolisian Resor Cianjur mencatat bahwa lonjakan arus tersebut tidak menyebabkan kemacetan total karena sistem satu arah diberlakukan lebih awal. Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Hardian Ardianto, menjelaskan bahwa upaya antisipasi dilakukan mulai dari penyekatan hingga penerapan sistem satu arah guna mencairkan antrean kendaraan di kawasan Bogor.
Koordinasi dengan Polres Bogor dilakukan untuk menerapkan sistem satu arah ketika antrean di Puncak mencapai 2 kilometer agar tidak terjadi kemacetan. Hingga H+6 Lebaran, volume kendaraan di jalur Puncak tetap tinggi sehingga sistem satu arah diterapkan dari Puncak Pass menuju Bogor. Upaya ini dilakukan hingga H+7 Lebaran dengan petugas tetap siaga di pos pengamanan untuk mengantisipasi kemacetan.
Meskipun arus kendaraan masih terlihat hingga H+6 Lebaran, sebagian besar pemudik yang terlambat pulang kampung didominasi oleh pemudik dengan sepeda motor. Pihak berwenang tetap mengimbau pemudik untuk mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan perjalanan. Pemantauan terus dilakukan selama liburan Lebaran, dengan angka kecelakaan menurun berkat kesadaran pengendara yang meningkat. Data lengkap mengenai arus lalu lintas akan dirilis kemudian.
