Jessica Pegula meraih gelar lapangan tanah liat pertamanya dalam kariernya di Charleston Open 2025 setelah mengalahkan Sofia Kenin dalam final sesama petenis Amerika. Pegula mengungkapkan bahwa ini adalah gelar lapangan tanah liat pertamanya yang sangat istimewa dan membuatnya naik ke peringkat tiga dunia, menggantikan Coco Gauff sebagai petenis Amerika peringkat teratas. Final antara Pegula dan Kenin merupakan pertama kalinya dalam sejarah dua petenis AS bertemu di ajang tersebut sejak 1990.
Meskipun Pegula tertinggal 5-1 di awal pertandingan, ia berhasil bangkit dan memenangi enam gim terakhir untuk memenangkan kejuaraan dalam waktu satu jam empat menit. Jessica Pegula, yang telah konsisten dalam tur tenis selama dua tahun terakhir, kini memiliki rekor WTA terbaik dengan 25 kemenangan pertandingan dalam musim ini. Pegula juga mengungkapkan bahwa ketangguhan dan keberanian sangatlah penting dalam menghadapi pertandingan lapangan tanah liat yang keras.
Sementara itu, kekalahan tersebut sangatlah emosional bagi Sofia Kenin, yang memasuki pertandingan itu tanpa pernah kalah satu set pun dalam lima pertandingan terakhirnya. Sofia Kenin ingin mengakhiri paceklik gelar selama lima tahun sejak kemenangan Australian Open 2020, di mana ia mencapai peringkat tertinggi dunia. Kenin, yang berusia 26 tahun, memainkan final lapangan tanah liat pertamanya sejak Roland Garros pada tahun yang sama. Kemenangan Jessica Pegula dan kekecewaan Sofia Kenin menandai momen penting dalam turnamen Charleston Open 2025.
