Seluruh puskesmas tingkat kecamatan di Jakarta Timur tetap membuka layanan kesehatan selama 24 jam selama masa libur Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriah. Layanan 24 jam ini terutama berlaku untuk gawat darurat dan persalinan, dengan layanan laboratorium beroperasi selama dua shift. Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy, menjelaskan bahwa layanan 24 jam ini dikelompokkan dalam tiga shift berbeda, yakni pada pukul 07.30-14.00, 14.00-21.00, dan 20.30-07.30. Puskesmas pembantu di 65 kelurahan juga tetap beroperasi dari pukul 08.00 hingga 12.00.
Herwin menegaskan bahwa warga tidak perlu khawatir mencari layanan kesehatan selama libur Lebaran karena puskesmas tetap buka untuk melayani masyarakat. Di sisi lain, Kepala Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Inda Mutiara, melaporkan bahwa sejak 1 hingga 4 April lalu, tercatat ada 1.044 warga yang mendapatkan layanan kesehatan. Di antara mereka, diagnosa terbanyak adalah infeksi virus pada saluran pernapasan, gangguan pencernaan, dan hipertensi dengan keluhan seperti batuk pilek, maag, dan darah tinggi.
Kunjungan pasien di puskesmas pembantu (pustu) di kelurahan beragam, dengan rata-rata antara 10-30 pasien per hari. Hal ini menunjukkan bahwa layanan kesehatan sangat dibutuhkan selama libur Lebaran, dan puskesmas tetap siap melayani kebutuhan masyarakat setempat. Upaya yang dilakukan oleh Dinkes DKI, seperti pembangunan puskesmas pembantu di 15 kelurahan, bertujuan untuk memperkuat peran puskesmas dalam memberikan layanan kesehatan yang komprehensif kepada masyarakat. Dengan demikian, masyarakat di Jakarta Timur dapat mengakses layanan kesehatan secara mudah dan terjangkau, terutama selama masa libur Lebaran.
