Selama libur Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah, Suku Dinas Pertamanan dan Hutan (Tamhut) Kota Jakarta Selatan memastikan pelayanan di makam berjalan optimal. Kepala Sudin Tamhut Jakarta Selatan, Djauhar Arifien, menegaskan bahwa pembersihan dan perapihan petak makam dilakukan sebelum atau saat peziarah berkunjung ke makam. Selain itu, pelayanan administratif seperti Izin Penggunaan Tanah Makam (IPTM) juga tetap beroperasi selama 24 jam.
Saat cuti bersama, personel di lapangan memberikan pelayanan pemakaman mulai dari proses pemakaman, tenda, hingga penyediaan alat penunjang lainnya secara gratis sesuai dengan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No 3 Tahun 2007. Untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi para peziarah, puluhan personel disiagakan di setiap tempat pemakaman umum (TPU). Di TPU besar seperti TPU Tanah Kusir, Menteng Pulo, Kampung Kandang, dan Srengseng Sawah, diterjunkan 25 personel, sedangkan TPU lainnya minimal memiliki 10 hingga 15 personel yang bersiaga.
Diprediksi bahwa para peziarah akan terus ramai hingga 5 sampai 6 April, karena arus balik belum terasa di Jakarta. Sejumlah warga masih berlibur di rumah sanak saudara dan belum sempat berziarah. Para peziarah pun memberikan apresiasi kepada petugas makam karena rutin membersihkan area pemakaman, membuatnya terasa asri dan nyaman. Seorang pedagang bunga tabur mengungkapkan bahwa selama momen Lebaran, ia bisa meraih omzet sebesar Rp500 ribu hingga Rp800 ribu. Pedagang tersebut menyatakan bahwa selama musim ziarah, dirinya bisa mendapatkan omzet minimal Rp500.000 per hari. Sebagai contoh, pada hari pertama Lebaran kemarin, ia berhasil meraih omzet sebesar Rp800 ribu.







