Tim Pelita Jaya Basketball berhasil membalikkan keadaan saat melawan NS Matrix Deers dalam laga BCL Asia 2025 di Kuala Lumpur. Pelatih Johannis Winar menekankan pentingnya kedisiplinan dan permainan agresif sebagai kunci keberhasilan mereka. Meskipun sempat tertinggal 20 poin pada paruh pertama pertandingan, Pelita Jaya mampu bangkit di babak kedua dan meraih kemenangan dengan performa gemilang dari Brandon Jawato, KJ McDaniels, dan James Dickey.
Winar menjelaskan bahwa perubahan pendekatan yang dia tekankan di jeda laga menjadi kunci keberhasilan timnya. Dengan memulai dari pertahanan yang disiplin, lebih agresif, dan fisik, serta bermain lebih cepat saat memiliki bola, Pelita Jaya berhasil mengambil alih kendali pertandingan. Meski sempat tertinggal dengan defisit 30-50, tim tersebut mampu memangkas selisihnya perlahan hingga akhirnya membalikkan keadaan di dua menit terakhir.
Brandon Jawato menjadi aktor utama dengan mencetak 28 poin, sementara McDaniels tampil luar biasa dengan torehan 27 poin, 18 rebound, 7 assist, dan 4 blok. Dickey juga memberikan kontribusi solid dengan 10 poin dan 11 rebound. NS Matrix harus menyerah setelah Pelita Jaya menyamakan skor pada menit terakhir dan menutup laga dengan sembilan poin tanpa balas.
Hasil positif ini membuat NS Matrix belum meraih kemenangan dari tiga pertandingan awal. Sementara Pelita Jaya akan bersiap menghadapi laga kedua di Jakarta pekan depan dengan modal kepercayaan dari kemenangan di Kuala Lumpur. McDaniels dinobatkan sebagai Player of The Game berkat efisiensi tertinggi sepanjang Window 1. Ini menambah kepercayaan diri tim untuk melanjutkan kompetisi BCL Asia 2025 dengan baik.
