Komisioner NBA, Adam Silver, telah mengumumkan bahwa liga tidak akan melanjutkan penggunaan format mini-turnamen pada laga NBA All-Star 2026, setelah konsep tersebut dinilai tidak berhasil memberikan pengalaman yang memuaskan bagi para pemain dan penggemar. Format mini-turnamen yang diterapkan bulan lalu melibatkan empat tim yang terdiri dari 24 pemain All-Star serta satu tim tambahan yang diisi oleh pemain rookie yang telah lolos dari ajang Rising Stars. Dalam format ini, setiap pertandingan tidak memiliki batas waktu, namun memiliki target skor 40 poin dan tim yang pertama mencapai target skor tersebut menjadi pemenangnya.
Namun, Adam Silver menyatakan bahwa upaya tersebut belum memberikan hasil yang diharapkan. Ia menyebut bahwa mereka masih belum berhasil menciptakan pengalaman All-Star yang memuaskan baik untuk liga maupun para pemain. NBA mencoba format ini dengan harapan dapat mengembalikan atmosfer kompetitif yang telah dinilai menghilang dalam perhelatan All-Star, namun hasilnya mengecewakan. Beberapa pemain mengapresiasi inovasi tersebut, namun sebagian lainnya tidak begitu terkesan bahkan ada yang sama sekali tidak menunjukkan reaksi.
Adam Silver menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan evaluasi menyeluruh dan mencari cara untuk merancang ulang format laga All-Star untuk musim berikutnya. Mengenai format ke depan, Silver juga mengungkapkan bahwa terdapat kemungkinan adanya pendekatan baru, termasuk kemungkinan pertandingan tim Amerika Serikat melawan tim Internasional seiring dengan pertandingan All-Star musim depan yang bersamaan dengan Olimpiade. “Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menciptakan sesuatu yang baru dan segar,” ujar Silver.
