Pada bulan lalu, striker timnas Indonesia, Rafael Struick, mengungkapkan penyesalannya atas hasil dua pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026. Tim Indonesia gagal meraih kemenangan dalam pertandingan melawan Bahrain dan China. Struick menyayangkan bahwa tim Garuda seharusnya memperoleh enam poin dari dua pertemuan tersebut, tetapi hanya berhasil mendapatkan satu poin setelah imbang 2-2 melawan Bahrain dan kekalahan 1-2 melawan China.
Meskipun demikian, Struick menyatakan bahwa timnya saat ini berada dalam posisi yang cukup baik di klasemen sementara Grup C dengan koleksi enam poin dari enam pertandingan. Indonesia berbagi posisi dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China di posisi keempat hingga keenam. Keempat tim tersebut hanya terpaut satu poin dari Australia di peringkat kedua dan 10 poin dari Jepang yang memimpin klasemen.
Saat menuju akhir putaran ketiga kualifikasi, Indonesia masih memiliki empat pertandingan tersisa, termasuk melawan Australia. Struick menyebut bahwa pertandingan tersebut seperti laga final dan timnya telah menunjukkan kemampuan meraih hasil melawan tim-tim kuat tersebut. Meskipun berada dalam grup sulit, Struick optimis bahwa timnya dapat meraih hasil yang baik.
Selain itu, Struick juga berbagi pengalaman menariknya saat pertama kali membela timnas Indonesia setelah resmi memperoleh kewarganegaraan pada tahun 2023. Dia mengingat momen berkesan saat bermain melawan Argentina dan merasakan atmosfer bertanding melawan pemain-pemain bintang. Struick menegaskan bahwa meskipun Indonesia dianggap sebagai tim “underdog,” timnya tetap berjuang untuk meraih hasil terbaik dalam setiap pertandingan.
