Head of Research Retail MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana (Didit), menyatakan bahwa IHSG masih memiliki peluang untuk menguji level 6.686 hingga 6.762 jika mampu melampaui level 6.682. Namun, jika tidak bisa melewati level 6.682, IHSG rentan untuk terkoreksi ke area 6.408 hingga 6.484. IHSG memiliki rentang support antara 6.361 atau 6.246 dan resistance antara 6.698 atau 6.818.
Saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) mengalami kenaikan 1,95 persen menuju level 1.305 dengan volume pembelian yang masih tinggi sehingga berpeluang untuk melanjutkan penguatannya. Rekomendasi untuk AKRA adalah Buy on Weakness dengan target harga 1.350 hingga 1.415 dan stoploss di bawah 1.230.
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) juga mengalami kenaikan sebesar 2,64 persen menuju level 3.890 dan masih didominasi oleh volume pembelian. Rekomendasi untuk BBRI adalah Buy on Weakness dengan target harga 4.050 hingga 4.290 dan stoploss di bawah 3.360. Sedangkan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menguat 2,95 persen ke level 4.880 dengan volume pembelian yang tinggi, sehingga rekomendasi untuk BMRI sama dengan AKRA dan BBRI.
Sedangkan PT Harum Energy Tbk (HRUM) mengalami koreksi 1,97 persen ke level 745 dengan adanya tekanan jual. HRUM berpotensi untuk melanjutkan koreksinya dan mengujinya di rentang 600 hingga 660. Pada perdagangan sebelumnya, investor asing melakukan pembelian bersih senilai Rp148,58 miliar di semua pasar dan Rp188,05 miliar di pasar reguler, namun melakukan penjualan bersih senilai Rp39,47 miliar di pasar negosiasi dan tunai.








