Pelantikan resmi Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat, bersama Wakil Presiden J.D. Vance pada Senin 20 Januari, menandai awal masa jabatan keduanya. Setelah kemenangannya diprediksi dalam pemilihan presiden keduanya, Trump segera mengumumkan sejumlah calon untuk mengisi posisi kunci dalam kabinet dan pemerintahannya. Lebih dari 20 nama telah diperkenalkan Trump untuk memimpin lembaga-lembaga utama dan sektor kebijakan strategis, meskipun mereka masih menunggu persetujuan Senat AS.
Setelah pelantikan, Senat AS menyetujui beberapa anggota kabinet pertamanya yang telah diajukan oleh Trump, termasuk Marco Rubio sebagai Menteri Luar Negeri. Selain Rubio, kabinet ini juga mencakup nama-nama kontroversial seperti Robert F. Kennedy Jr. dan Elon Musk. Penunjukan ini mencerminkan visi Trump untuk kebijakan luar negeri yang tegas dan reformasi birokrasi inovatif.
Figur-figur yang dipilih tidak hanya dikenal karena loyalitas mereka kepada Trump, tetapi juga karena pengalaman dan pandangan politik yang cocok dengan agenda pemerintahan. Daftar kandidat potensial untuk kabinet Trump mencakup berbagai nama dari berbagai bidang keahlian. Selain itu, ada juga sejumlah kandidat berpengaruh lainnya yang mungkin memainkan peran strategis dalam administrasi Trump.
Dengan penunjukan-penunjukan ini, Trump ingin membawa perubahan signifikan dalam kebijakan dan manajemen pemerintahan. Sesuai dengan visi dan misinya, para kandidat yang dipilih diharapkan dapat membantu Trump mencapai tujuannya dalam memimpin negara. Semua langkah yang diambil oleh administrasi Trump akan menjadi sorotan publik dan disoroti dalam berbagai media, termasuk rencana-rencana kebijakan ke depannya.
