PT Blue Bird Tbk (Bluebird) berencana menambah 1.000 unit kendaraan listrik (electric vehicle/EV) pada tahun 2025 dengan fokus pada produsen mobil yang memproduksi di Indonesia. Direktur Utama PT Bluebird, Adrianto Djokosoetono, mengumumkan rencana ini sebagai langkah menuju transportasi berkarbon rendah dan untuk meningkatkan kompetitivitas di sektor transportasi. Sumber dana untuk peningkatan armada listrik ini berasal dari investasi kredit bank, dengan Bluebird telah memulai diskusi dengan beberapa produsen kendaraan listrik terkait.
Bluebird juga memastikan pelayanan optimal selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri dengan pembayaran fleksibel dan berbagai layanan mobilitas. Untuk menghadapi lonjakan permintaan, Bluebird akan memperkuat armada dengan menambah kendaraan di jam sibuk, meningkatkan pemantauan operasional secara real-time, serta memperkuat layanan pelanggan untuk responsif. Dengan pengemudi professional, kendaraan terawat, dan sistem pemesanan yang andal, Bluebird menjamin perjalanan yang aman, nyaman, dan bebas cemas untuk setiap pelanggan.
Sebelumnya, Bluebird mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,66 triliun hingga Oktober 2024, menunjukkan tren kinerja positif yang memperkuat posisi perusahaan di sektor transportasi Indonesia. Direktur Utama PT Bluebird, Adrianto Djokosoetono, menjelaskan bahwa pendapatan kuartal III sebesar Rp1,3 triliun, naik 11 persen secara QoQ dan 17 persen secara YoY. Laba perusahaan juga mengalami pertumbuhan tahunan sebesar 20 persen menjadi Rp442 miliar. Pada basis kuartalan, laba meningkat signifikan menjadi Rp176 miliar, menunjukkan peningkatan dalam kuartal III 2023 dan 2024.
Komitmen Bluebird untuk memberikan pelayanan terbaik dan teknologi terbaru yang menjamin keamanan dan kenyamanan pelanggan terus menjadi fokus perusahaan. Dengan strategi ini, Bluebird terus berinovasi dalam menjawab tantangan industri transportasi yang semakin kompetitif.
