Monday, November 17, 2025
HomeBisnisDishub: Status Subsidi Tiket Pesawat Padang-Mentawai Belum Jelas

Dishub: Status Subsidi Tiket Pesawat Padang-Mentawai Belum Jelas

Dinas Perhubungan Sumatera Barat belum memastikan adanya subsidi tiket pesawat dari dan tujuan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ke Bandara Udara Mentawai (BUM) yang dijadwalkan terbang perdana pada 28 Maret 2025. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Sumbar, Dedy Diantolani, menyatakan bahwa belum ada kepastian mengenai subsidi tersebut setelah Pak Rusdi Kirana, pendiri Lion Air, menyampaikan akan berbicara terlebih dahulu dengan Kementerian Perhubungan. Pembicaraan tersebut masih belum menunjukkan adanya subsidi tiket. Wacana subsidi tersebut muncul karena Mentawai masuk dalam kategori pulau terluar.

Harga tiket yang ditetapkan oleh maskapai dari BIM menuju Kabupaten Kepulauan Mentawai sebesar Rp677.000. Meskipun angka tersebut dianggap ideal untuk penerbangan jarak pendek, harga tersebut masih terjangkau jika dibandingkan dengan tarif kapal laut cepat (Mentawai Fast) yang berkisar antara Rp280 ribu hingga Rp400 ribu. Hal ini dinilai sebagai pertimbangan yang baik untuk memungkinkan masyarakat menikmati semua armada laut maupun udara. Pembukaan rute baru BIM-BUM dilakukan melalui kolaborasi antara pemerintah provinsi dan anggota DPR RI asal Ranah Minangkabau, Andre Rosiade, yang terus memperjuangkan Lion Air untuk membuka penerbangan rute pendek.

Bandara Udara Mentawai tetap didesain untuk dapat dilayani pesawat yang lebih besar seperti ATR 72-600 yang berkapasitas maksimal 78 orang. Sejak diresmikannya BUM oleh Presiden pada 25 Oktober 2025, bandara yang terletak di pulau terluar Indonesia ini masih didarati oleh pesawat Susi Air. Keberadaan BUM diharapkan dapat menggantikan bandara sebelumnya dan memanfaatkan potensi pariwisata Kabupaten Kepulauan Mentawai yang menjadi destinasi populer bagi turis asing dari berbagai negara, khususnya para peselancar. Selain menikmati ombak terbaik, wisatawan juga datang ke wilayah tersebut untuk menikmati keindahan alam, berinteraksi dengan penduduk asli, serta merasakan kekayaan budaya yang masih terjaga.

Sumber: ANTARA News

Source link

RELATED ARTICLES

Terpopuler